Refleksi PMP -D Menjadi -t dalam Bahasa Seraway, Apa yang Dapat Kita Kaji?
Dalam mengembangkan ejaan proto malayik, tentu kami juga harus mempelajari bahasa-bahasa Malayik yang lain. Salah satu bahasa Malayik yang menjadi perhatian kami saat ini asalah bahasa Seraway. Bahasa Seraway sangat unik karena merefleksikan bunyi -D dari PMP menjadi -t. Hal ini berbeda dengan bahasa Malayik lain yang justru menjadi -r.
PMP : Seraway : Melayu Standar : Jawa
*bayaD : bayat : bayar : bayar
*anteD : antat : antar : anter
Dari contoh di atas kita dapat melihat ada dua kemungkinan mengapa variasi Malayik yang lain mengalami perubahan -D ke -r, pertama adalah kemungkinan akibat pengaruh bahasa Jawa, atau kedua karena memang terjadi secara alami di kalangan variasi Malayik tersebut. Sebenarnya tidak ada bukti yang kuat pula untuk mendukung hujah pengaruh bahasa Jawa pada kasus ini.
Jika kita asumsikan perubahan bunyi ini adalah asli berkembang di kalangan Malayik non-Seraway, artinya pada tingkat proto Malayik bunyi -D masih ada dan kemudian terpecah menjadi kelompok yang merefleksikan -t (Seraway) dan yang merfleksikan -r (Malayik lainnya). Jika begitu, maka ini menjadi bukti bahwa bahasa Seraway dan Melayu Tengah sekitarnya membentuk sub cabang tersendiri dalam bahasa Malayik.
Pergeseran bunyi -D ke -t tentu lebih masuk akal terjadi pada bahasa Malayik, karena bahasa Malayik merefleksikan PMP -d sebagai -t. Inilah yang membuat bahasa Seraway menjadi “lebih Malayik” dari variasi Malayik lainnya. Namun, tidaklah aneh jika bahasa Malayik lain merfleksikan -D ke -r jika bunyi -D ini masih dikenal ditingkat proto Malayik.
Perubahan -D menjadi -t dalam Seraway ini juga memberikan indikasi bahwa kemungkinan Seraway adalah sub-kelompok Malayik yang mula-mula mendiami Sumatera.
Karena refleksi -D adalah -t dalam bahasa Seraway, maka kami berpendapat bahwa bunyi -D ini masih dikenal pada tingkat proto Malayik dan kata-kata ysng mengandung -D dari Indonesia Barat kami eja dengan huruf ɾ dalam Cakep.
Contoh:
Bahasa : Cakep
antar : hanteɾ
bayar : bayaɾ
lahar : lahaɾ
lingkar : liŋkeɾ
dan lain-lain.
Baiklah sekian pembahasan refleksi -D proto Melayu Polinesia pada bahasa Seraway. Terima kasih telah membaca.
Hendaklah engkau sehat selalu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan