Apa Pengganti Kata Sahaja/Saja dalam Cakep Malayu?
Kata 'sahaja' atau 'saja' dapat
dibilang sangat esensial dalam bahasa Melayu modern, atau dalam percakapan
sehari-hari lebih sering diucapkan dalam bentuk 'aja, ja, je,' atau ejaan
kekinian di Malaysia 'jer'. Sebenarnya, pandihayan sebagai pentur asli Melayu
Riau pun merasa sedih hati harus mengganti kata yang sangat esensial dan
penting ini dalam bahasa Melayu. Namun apa nak dikata, kata saja memanglah
bukan tulen Melayu. Kata ini merupakan kata serapan dari Sansekerta.
Sebenarnya cukup sulit menemukan satu kata yang dapat menggantikan
kata 'sahaja' untuk semua fungsi yang dimilikinya. Hal ini karena kata 'saja' memiliki beberapa fungsi yang berbeda dalam bahasa Melayu. Dalam Cakep,
jika 'saja' bermakna 'hanya', maka ia dapat digantikan dengan
kata haɲa.
Contoh:
Bahasa:
Kita cukup membeli lima roti saja.
Cakep:
Kita cukup haɲa mambeli lima uli.
Kata lain yang dapat menggantikan 'sahaja' adalah andaɣ. Kata ini cukup umum dipakai oleh penutur Melayu Johor-Riau dan sejauh ini belum ada bukti bahwa kata andaɣ adalah serapan dari bahasa asing.
Bahasa:
Kamu saja yang tidak tahu!
Ia pergi saja tanpa memberi penjelasan!
Cakep:
Kau andaɣ iaŋ ti’ʔ tahu!
Ia paɣgi andaɣ ti’ʔ ’mbeɣi paɲjelasan!
Jika 'saja' dipakai sebagai perintah, maka digunakan kata dah (dibaca
lah)
Bahasa:
Pergi saja kau dari sini!
Lebih baik kau makan saja buah itu!
Cakep:
Paɣgi dah kau jekdi saini!
Lebih baiʔ kau makan dah buah tu!
Jika 'saja' dipakai untuk menyudutkan, maka diganti
dengan pun.
Bahasa:
Aku saja tidak tahu tentang itu.
Ia saja tidak pernah datang ke mari.
Cakep:
Aku pun ti’ʔ tahu kitar itu.
Ia pun ti’ʔ paɣnah dateŋ ka maɣi.
Jika kata 'saja' dipakai untuk pengandaian
(biasanya setelah kata 'jika, kalau, jikalau,' dll), maka 'saja' dihilangkan.
Bahasa:
Jika saja aku sekolah, pasti aku bisa menjadi guru.
Cakep:
Sempet aku baɣɣumadik, tentu aku dapet maŋrapay pandidik.
Terima kasih telah membaca, hendaklah engkau sehat selalu.
Tarima kahasih!