Cara Pengucapan Cakep Malayu
Artikel ini ditulis dalam Bahasa, untuk artikel dalam Cakep Malayu dapat dilihat di sini!
Telah kami kenalkan sebelumnya bahwa Cakep Malayu adalah bahasa non-fonetik. Artinya, apa yang ditulis tidak sama dengan apa yang dibunyikan, seperti pada bahasa Inggris, Perancis, dan lain-lain. Maka, agar tidak terjadi kebingungan, berikut kami berikan petunjuk cara membaca Cakep Malayu.
Huruf "a, u, i"
Huruf a pada akhir kata dibunyikan sebagai e tertutup 'ə'.
Audio di bawah mengucapkan apa, mana, siida, lupa, lama.
Pada beberapa kata, huruf -a diakhir lebih lazim dibunyikan sebagai '-aʔ' daripada '-ə'.
Audio di bawah mengucapkan pula, pua, baba, bapa, buka.
Huruf a, u, i pada posisi kedua dalam kata yang memiliki 3 suku kata dibunyikan sebagai e tertutup 'ə'.
audio di bawah mengucapkan sumaŋet, saambilan, kuliliŋ, biruaŋ, tilanjaŋ, surambi.
Huruf "i" pada posisi terakhir kedua sebelum konsonan dibunyikan sebagai e setengah terbuka 'e̞'.
audio di bawah mengucapkan tulis, paliŋ, sambil, sempit, miriŋ.
Huruf "u" pada posisi terakhir kedua sebelum konsonan dibunyikan sebagai o tertutup 'o̞'.
audio di bawah mengucapkan betul, belum, pulut, siruŋ, turus.
Huruf a, i, u pada posisi selain yang disebutkan di atas tetap dibunyikan sebagai masing-masing a, i, u kecuali pada posisi posisi terakhir kedua sebelum "r" yang akan dibahas di bawah ini.
Huruf "e"
Huruf "e" pada posisi terakhir kedua sebelum konsonan dibunyikan sebagai 'a'.
audio di bawah mengucapkan sempet, bener, dapet, asep, asem.
Huruf e pada posisi lainnya dibunyikan sebagai e tertutup 'ə'.
Huruf "r"
Huruf "r" pada posisi awal dan tengah dibunyikan sebagai 'ʁ', yaitu konsonan geser tekak bersuara atau geseran uvular bersuara.
audio di bawah mengucapkan ra, ara, rumah, uraŋ, raya, teraŋ.
Akhir -ar / - er dibunyikan sebagai '-aʁ', namun bunyi 'ʁ'-nya disamarkan.
Audio di bawah mengucapkan bener, ular, cager, besar, seger, tuker.
Akhir -ir suatu kata dibunyikan sebagai '-ɛʁ', yaitu bunyi i digantikan ke bunyi e terbuka 'ɛ' dan bunyi 'ʁ'-nya disamarkan.
Audio di bawah mengucapkan air, pasir, bulir, alir, gulir.
Akhir -ur suatu kata dibunyikan sebagai '-ɔʁ', yaitu bunyi u digantikan ke bunyi o terbuka 'ɔ' dan bunyi 'ʁ'-nya disamarkan.
Audio di bawah mengucapkan daur, timur, balur, subur, hambur.
"r" pada awalan bar- tar- par
Jika awalan bar- tar- par- bertemu kata dasar yang diawali konsonan, maka "r" disenyapkan.
Audio di bawah mengucapkan barcakep, parkebun, tarmakan.
Jika awalan bar- tar- par- bertemu kata dasar yang diawali vokal atau "h", maka "r" dibunyikan.
Audio di bawah mengucapkan baradan, parikanan, tarambil, parhiŋga, barhulu.
Huruf "h"
Bunyi huruf h dihilangkan atau disamarkan pada semua posisi.
Audio di bawah mengucapkan silih, kahasih, hayam, basuh, lahin, tanah.
Bunyi ejaan ha- pada awal kata yang memiliki 3 suku kata dihilangkan.
Audio di bawah mengucapkan halaman, harimau, haruan, haluan, halipan.
Awalan ni-
Awalan ni- dibunyikan "di-"
nimakan 'dimakan'
nipukul 'dipukul'
nitaŋkep 'ditaŋkap'
Kata dasar berawalan "ni-" tetap dibunyikan 'ni-'
niniʔ dibunyikan 'niniʔ', bukan 'diniʔ'.
nibuŋ dibunyikan 'nibuŋ', bukan 'dibuŋ'
nipah dibunyikan 'nipah', bukan 'dipah'
"a" dan "i" ganda
Ejaan -aa- dan -ii- yang ada dalam suatu kata dasar hanya dibunyikan sebagai masing-masing 'a' dan 'i' tunggal.
baraapa 'bɛʁapə'
siida 'sidə'
limaan 'liman'
diia 'diə'
Bila ejaan -aa- dan -ii- ada akibat penambahan awalan atau akhiran, maka keduanya dibunyikan terpisah (tidak dibaca sebagai a atau i tunggal/tidak menyatu).
niiŋet - 'di-iŋat'
cubaan - 'cubə-an'
nigeratii - 'digəʁati-i'
kalamaan - 'kəlamə-an'
niisi - 'di-isi'
Ejaan -aba-
Ejaan -aba- dibunyikan -awa-. Audio di bawah mengucapkan laban, babah, taban, kaban, baba.
Namun, tidak semua -aba- dibaca -awa-. Contoh kata abaŋ tetap dibaca 'abaŋ' bukan 'awaŋ'.
Huruf "-k" di akhir
Huruf "k" di akhir selalu dibunyikan sebagai hentian tekak '-ʔ' kecuali pada kata peniruan suara tertentu.
Audio di bawah mengucapkan anak, didik, masuk, teruk, pekik.
Untuk kata peniruan suara tetap dibunyikan '-k'
Audio di bawah mengucapkan kakak (bunyi tawa), depak (bunyi pukulan), kikik (bunyi tawa), kelik (bunyi mengklik), tik (bunyi tik), tak (bunyi tamparan meja).
Perubahan bunyi khusus
kata "dah" dibaca 'lah'
Audio di bawah mengucapkan "eŋkau dah iaŋ aku rinduken".
Ingat, perubahan ini khusus hanya untuk kata "dah". Ejaan "dah" yang terkandung pada kata lainnnya tetap dibunyikan 'dah'.
Ayat tadah dah air tu di daun pisaŋ dibaca 'tadah lah aɛʁ tu di dao̞n pisaŋ'. Dengarkan pengucapannya pada audio di bawah ini:
Kata ambil dibaca 'ambiʔ'
Audio di bawah mengucapkan tuluŋ ambilken aku kaiw tu!.
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Hendaklah engkau sehat selalu!
2 ulasan:
Sangat menarik!
pusiinggg 😓
Catat Ulasan